Danantara Beli Hotel 1461 Kamar dan 14 Bidang Tanah di Makkah
Daftar isi:
Danantara Indonesia baru-baru ini mengumumkan kemampuan strategisnya dengan menyepakati akuisisi aset investasi di sektor perhotelan yang berlokasi di Kota Makkah, Arab Saudi. Kesepakatan ini menandai langkah awal penting bagi Danantara untuk terlibat lebih dalam dalam dunia hospitality di negara tersebut.
Proses akuisisi tersebut diawali dengan penandatanganan perjanjian antara Danantara Investment Management dan Thakher Development Company. Dengan adanya kerjasama ini, Danantara tidak hanya menguasai aset perhotelan, tetapi juga memiliki peluang pengembangan yang sangat besar di kawasan strategis.
Makkah, yang merupakan pusat bagi jutaan jemaah setiap tahunnya, menjadi wilayah penting untuk pengembangan akomodasi. Dalam konteks ini, Danantara berharap dapat berperan dalam menyediakan fasilitas yang memenuhi kebutuhan para jemaah haji dan umrah dari Indonesia.
Strategi Masuk ke Pasar Akomodasi Makkah
CEO Danantara Indonesia, Rosan P. Roeslani, menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis bagi perusahaan untuk memasuki sektor perhotelan Arab Saudi secara berkelanjutan. Danantara telah mengakuisisi Novotel Makkah Thakher City dengan kapasitas 1.461 kamar yang siap menampung jemaah dari Indonesia dan negara lain.
Selain hotel yang sudah berjalan, Danantara juga menguasai 14 bidang tanah yang luasnya mencapai 4,4 hektare dan disiapkan untuk pengembangan di masa depan. Langkah ini diharapkan dapat membantu menyediakan akomodasi yang lebih baik bagi jemaah yang datang ke Makkah setiap tahun.
Rosan menggarisbawahi bahwa akuisisi aset ini mencerminkan langkah awal yang perlahan namun pasti bagi Danantara dalam memasuki pasar perhotelan Makkah. Dengan lebih dari dua juta jemaah umrah yang berasal dari Indonesia, fokus dalam menciptakan pengalaman yang lebih baik menjadi prioritas utama.
Pembangunan Fasilitas Berbasis Kebutuhan Jemaah
Dalam perjanjian yang telah disepakati, Danantara berusaha untuk tidak hanya mengakuisisi satu hotel, tetapi juga berencana mengembangkan rangkaian aset hospitality dengan kapasitas hingga 5.000 kamar. Tentu saja, semua ini akan bergantung pada studi kelayakan dan persetujuan dari pihak regulator setempat.
Tanah yang sudah diakuisisi direncanakan untuk dikembangkan dalam rencana master yang komprehensif, yang mencakup fasilitas perhotelan, ritel, serta sarana lainnya. Pembangunan ini diharapkan bisa selaras dengan pengembangan urban yang berkelanjutan di Kota Makkah.
Dengan pendekatan ini, Danantara ingin memastikan bahwa pengembangan yang dilakukan tidak hanya memenuhi kebutuhan jangka pendek tetapi juga berkelanjutan untuk masa depan. Keterlibatan dalam pengembangan ini merupakan bagian dari visi jangka panjang mereka di sektor hospitality.
Kolaborasi Strategis dan Pendekatan Prudent
Danantara Indonesia bekerja sama dengan Al Khomasiah Real Estate Development sebagai mitra lokal yang memiliki keahlian dalam pengembangan di Makkah. Kemitraan ini diharapkan dapat menciptakan keselarasan dengan regulasi dan praktik pengembangan yang ada.
Rosan juga menyebutkan bahwa studi teknis menunjukkan potensi besar dari pengembangan aset yang diakuisisi. Hal ini diharapkan mampu mendukung penyediaan akomodasi berkualitas bagi jemaah haji dan umrah, sekaligus mempromosikan layanan yang lebih baik di sektor ini.
Strategi pengembangan yang terencana ini akan meliputi berbagai tahap, dari pembangunan hingga operasional hotel serta layanan pendukung lainnya. Semua tahapan tersebut dirancang melalui koordinasi dengan otoritas terkait baik di Arab Saudi maupun Indonesia.







