CuaninAja
Beranda TECH HACK Dolar Eksportir Harus Disimpan di Himbara, Ini Penjelasan Purbaya

Dolar Eksportir Harus Disimpan di Himbara, Ini Penjelasan Purbaya

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa baru-baru ini mengumumkan keputusan penting mengenai penempatan devisa hasil ekspor dari sumber daya alam atau DHE SDA. Kebijakan ini dirancang untuk memastikan pengelolaan dan konversi devisa yang lebih efisien, di mana semua DHE SDA akan diwajibkan untuk disimpan di rekening khusus pada Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) mulai 1 Januari 2026.

Keputusan ini merupakan hasil dari evaluasi yang dilakukan terhadap penyimpanan DHE SDA sebelumnya. Selama ini, banyak eksportir yang menempatkan DHE mereka di berbagai bank kecil, yang mengakibatkan konversi ke rupiah dan bahkan penyimpanan di luar negeri, sehingga kurang efektif dalam membantu meningkatkan cadangan devisa nasional.

Purbaya menjelaskan bahwa pengkhususan ini bertujuan untuk memperkuat pengawasan dan pengelolaan DHE SDA. Dengan menjadikan bank-bank Himbara sebagai tempat penempatan DHE, pemerintah dapat lebih mudah memantau dan mengevaluasi penggunaan devisa tersebut, sekaligus memastikan bahwa investasi dalam mata uang asing ini memberikan manfaat maksimal bagi perekonomian domestik.

Mengapa Penempatan DHE SDA Harus di Himbara?

Keputusan untuk mengalihkan semua DHE SDA ke Himbara dilatarbelakangi oleh fakta bahwa mayoritas devisa yang masuk justru diubah menjadi rupiah dan dialihkan ke bank-bank kecil. Hal ini menghambat penambahan cadangan devisa yang diharapkan. Dengan hanya memperbolehkan Himbara sebagai tempat penempatan, pengawasan menjadi lebih terfokus dan terarah.

Dalam sebuah pertemuan yang diadakan di Gedung DPR, Purbaya menegaskan bahwa pentingnya penempatan ini adalah untuk memastikan bahwa DHE benar-benar berkontribusi terhadap peningkatan pasokan dolar di Indonesia. Dia menyatakan, jika bank-bank milik negara tidak dapat mengelola DHE SDA secara efektif, pemerintah akan mengambil tindakan tegas terhadap pimpinan Himbara.

Langkah ini dapat dilihat sebagai upaya meningkatkan efisiensi sistem perbankan nasional. Purbaya menekankan bahwa pengawasan yang ketat terhadap penempatan DHE juga akan mampu mendorong peningkatan cadangan devisa yang sangat dibutuhkan oleh negara.

Apa Saja Perubahan dalam Peraturan Pemerintah Terkait DHE SDA?

Pemerintah telah bersiap untuk merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2025 yang berkaitan dengan DHE SDA. Aturan baru ini akan mewajibkan semua DHE SDA hanya disimpan di Himbara dan akan mulai berlaku pada 1 Januari 2026. Hal ini diharapkan dapat mengurangi kebingungan yang ada sebelumnya terkait tempat penempatan devisa.

Dari revisi ini, terdapat penurunan batas konversi DHE SDA menjadi maksimal 50%, sebagai bagian dari upaya untuk mendorong penggunaan devisa tidak hanya untuk kebutuhan yang tidak bisa diproduksi dalam negeri tetapi juga untuk modal kerja. Hal ini diharapkan dapat meluaskan aplikasi valas dalam kegiatan di dalam negeri.

Lebih lanjut, eksportir kini juga akan memiliki kesempatan untuk menempatkan dana mereka dalam Surat Berharga Negara (SBN) valuta asing yang diterbitkan di domestik. Kebijakan ini diharapkan dapat menampung kelebihan valas dari DHE dan sekaligus mendalami pasar keuangan domestik.

Bagaimana Implementasi Kebijakan Ini Berdampak pada Ekonomi?

Dengan diterapkannya kebijakan ini, pemerintah berharap dapat menekan biaya transaksi dan mempertegas alur penggunaan DHE SDA. Hal ini penting untuk memastikan dana yang masuk tetap berputar dalam perekonomian nasional, sehingga dapat meningkatkan penyediaan dolar yang sangat dibutuhkan.

Evaluasi yang dilakukan menunjukkan bahwa rata-rata bulanan konversi DHE SDA ke rupiah masih sangat tinggi. Oleh karena itu, langkah ini diambil untuk mengoptimalkan penggunaan DHE yang ada. Diharapkan, dengan dilakukan revisi aturan ini, jumlah dana yang tetap berada dalam bentuk mata uang asing akan meningkat.

Pemerintah juga mencatat bahwa ada perluasan sanksi bagi eksportir yang tidak mematuhi ketentuan baru. Bukan hanya sanksi bagi yang tidak memasukkan DHE, tetapi juga akan diberlakukan batas waktu pemindahan dana ke Himbara. Ini semua bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan dan efektivitas dalam pengelolaan devisa.

Pentingnya Menjaga Keberlanjutan Cadangan Devisa Nasional

Penempatan DHE SDA di bank Himbara bukan hanya soal kepatuhan terhadap peraturan, tetapi juga soal menjaga keberlanjutan cadangan devisa nasional. Mengingat pentingnya cadangan devisa untuk stabilitas ekonomi, langkah ini sangat krusial. Peningkatan cadangan devisa akan berdampak pada stabilitas nilai tukar rupiah dan kepercayaan investor.

Keberhasilan kebijakan ini akan sangat tergantung pada partisipasi aktif dari seluruh pelaku ekonomi, terutama para eksportir. Komitmen mereka untuk mematuhi regulasi baru dan turut berkontribusi dalam meningkatkan cadangan devisa akan menjadi indikator kesuksesan kebijakan ini.

Memastikan DHE SDA digunakan secara optimal di dalam negeri akan membantu memperkuat perekonomian dan memberikan dampak positif bagi pengembangan sektor-sektor strategis lainnya. Upaya ini diharapkan dapat menciptakan iklim investasi yang lebih baik dan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.

Komentar
Bagikan:

Iklan