Aktris Legendaris Prancis Brigitte Bardot Telah Tiada
Daftar isi:
Aktris legendaris Prancis, Brigitte Bardot, yang dikenal sebagai salah satu ikon terbesar dalam sejarah perfilman, meninggal dunia dalam usia 91 tahun. Kabar duka ini telah disampaikan oleh yayasan yang didirikannya, Fondation Brigitte Bardot, dan mengungkapkan rasa kehilangan yang mendalam atas kepergiannya.
Wafatnya Bardot pada 28 Desember tidak hanya menjadi kehilangan bagi keluarga dan teman-temannya, tetapi juga bagi jutaan penggemar di seluruh dunia. Meskipun yayasan tidak mengungkapkan rincian waktu dan lokasi kematiannya, pengaruh Bardot dalam industri film dan perjuangan hak-hak hewan selalu dikenang.
Setelah menghabiskan bertahun-tahun dalam sorotan publik, Bardot mengurangi kehadirannya di depan layar dan lebih fokus pada aktivitas sosial. Selama beberapa bulan terakhir, dia jarang tampil di hadapan publik, dengan laporan bahwa ia sempat dirawat di rumah sakit untuk prosedur medis ringan.
Brigitte Bardot dan Warisannya dalam Dunia Perfilman
Bardot meraih ketenaran luar biasa setelah membintangi film “And God Created Woman” pada tahun 1956. Film ini tidak hanya melambungkan namanya, tetapi juga mengukuhkannya sebagai simbol kebebasan dan keberanian di era 1950-an dan 1960-an.
Selama kariernya, Bardot membintangi sekitar 50 film sebelum memilih untuk pensiun dari akting pada tahun 1973. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat popularitasnya yang terus meroket pada saat itu.
Setelah mundur dari dunia akting, Bardot menetap di Saint-Tropez, Prancis, dan melakukan berbagai aktivitas amal yang berkaitan dengan kesejahteraan hewan. Dia mengabdikan kehidupannya untuk memperjuangkan hak-hak hewan, terinspirasi oleh sebuah pengalaman di lokasi syuting film terakhirnya.
Perjuangan Brigitte Bardot dalam Memperjuangkan Hak-Hak Hewan
Panggilan untuk menyelamatkan hewan muncul ketika Bardot menyelamatkan seekor kambing di lokasi syuting. Kambing tersebut dipeliharanya hingga dia memastikan keselamatannya, menunjukkan betapa dalamnya keterikatan Bardot pada isu-isu kemanusiaan dan kesejahteraan makhluk hidup lainnya.
Dalam perjalanan hidupnya sebagai aktivis, Bardot tidak hanya memperjuangkan hak-hak hewan tetapi juga mengadvokasi perubahan dalam berbagai kebijakan terkait perlindungan hewan. Ia sering kali menggunakan platformnya untuk membangkitkan kesadaran publik tentang perlakuan buruk terhadap hewan.
Keberanian dan dedikasinya dalam memperjuangkan hak-hak hewan membuatnya dihormati di kalangan aktivis lingkungan. Banyak yang menganggapnya sebagai sosok pahlawan yang berani berbicara demi mereka yang tidak bisa bersuara.
Kehidupan Pribadi Brigitte Bardot dan Kontroversi
Kehidupan pribadi Bardot juga tak lepas dari sorotan publik. Ia lahir pada 28 September 1934 di Paris dan dibesarkan dalam keluarga Katolik yang nyaman. Selama hidupnya, Bardot menikah sebanyak empat kali dan memiliki seorang anak bernama Nicolas-Jacques Charrier.
Di balik kesuksesannya sebagai aktris, kehidupan Bardot juga diwarnai oleh berbagai kontroversi. Setelah pensiun, pandangan politiknya yang cenderung sayap kanan menimbulkan perdebatan, bahkan membuat sebagian penggemarnya merasa tersingkir. Ia pernah dijatuhi hukuman atas pernyataan yang dianggap rasis dan diskriminatif.
Sikap dan pandangan kontroversialnya ini membuatnya sering masuk dalam berbagai headline berita. Meskipun demikian, pencapaiannya dalam dunia film tetap terdaftar dalam sejarah perfilman dunia.
Penghormatan Terakhir dari Berbagai Pihak
Banyak pihak memberikan penghormatan setelah berita kepergian Bardot beredar. Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menyebut Bardot sebagai salah satu legenda abad ke-20 yang tidak hanya dikenal karena film-filmnya, tetapi juga dedikasinya kepada hewan.
Dalam sebuah unggahan di media sosial, Macron menekankan bahwa Bardot mewujudkan kehidupan yang sarat kebebasan melalui film, suara, dan ketenaraannya. Dengan momen-momen itu, ia juga sempat menjadi wajah simbol perempuan Republik Prancis.
Walau perjalanan hidupnya dipenuhi dengan kontroversi, banyak tokoh politik sayap kanan, termasuk Ketua Partai National Rally, turut menyampaikan rasa duka cita. Bardot tetap dikenang sebagai ikon budaya yang mungkin akan terus dibicarakan untuk generasi yang akan datang.







