CuaninAja
Beranda TEKNO Bantuan Pengangkutan 116 Ton Sampah Menumpuk di Tangsel

Bantuan Pengangkutan 116 Ton Sampah Menumpuk di Tangsel

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) telah mengambil langkah cepat untuk menangani tumpukan 116 ton sampah di Pasar Cimanggis, Tangerang Selatan. Respons ini dilakukan setelah banyaknya keluhan dari masyarakat yang merasakan dampak langsung dari penumpukan sampah tersebut.

Permasalahan ini tidak hanya mengganggu estetika tempat, tetapi juga mengancam kesehatan masyarakat di sekitar pasar. Aroma busuk yang menyengat dari tumpukan sampah telah menciptakan keresahan di kalangan pedagang dan warga setempat.

Langkah Taktis dalam Penanganan Sampah di Pasar Cimanggis

Setelah menerima laporan mengenai kondisi yang semakin parah, KLH segera menggerakkan petugas dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan dan Dinas Pasar untuk melakukan pengangkutan. Operasi ini dilaksanakan selama malam hingga pagi hari, sehingga dapat meminimalisir gangguan aktivitas pasar yang berlangsung.

Sampah yang diangkut bukan hanya berasal dari aktivitas pasar, tetapi juga dari masyarakat sekitar yang membuang sampah sembarangan. Proses pengangkutan dilakukan secara bertahap untuk memastikan area tersebut bisa kembali bersih dan aman untuk digunakan.

Pada tahap selanjutnya, KLH merencanakan pengerasan lokasi serta penempatan kontainer sebagai tempat penampungan sampah sementara. Dengan langkah ini diharapkan tumpukan sampah tidak kembali muncul di daerah yang sudah dibersihkan.

Truk khusus juga akan disiapkan di area yang bersih untuk menjaga agar sampah pasar dapat ditangani dengan baik. Ini adalah langkah preventif agar kebersihan tetap terjaga dan tidak ada penumpukan yang terjadi di kemudian hari.

Kementerian juga mendorong pembentukan satuan tugas (satgas) di fokus lokal yang sering mengalami pembuangan ilegal. Dengan adanya tim yang terlatih, kebersihan pasar dapat terjaga secara konsisten dan berkelanjutan.

Penyebab Penumpukan Sampah yang Mendasar dan Solusinya

Pemicunya adalah penutupan sementara Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang yang berlangsung sekitar sepuluh hari. Penutupan ini berkolerasi dengan penataan dan normalisasi saluran air serta kali yang tertutup sampah.

Pengelolaan yang terhambat ini menyebabkan penumpukan sampah tidak terhindarkan. Proses penataan diperkirakan akan memakan waktu sekitar sebulan, sehingga alternatif harus segera dicari untuk mengatasi limbah yang ada.

Sebagai solusi jangka pendek, sampah dialihkan ke 54 Tempat Penampungan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) yang dapat menampung hingga 99 ton sampah per hari. Selain itu, ada juga dua Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dengan kapasitas mengolah 14 ton per hari.

Langkah-langkah ini diambil agar layanan pengelolaan sampah tetap berjalan meskipun dalam situasi darurat. Kebijakan ini menunjukkan komitmen pemerintah setempat untuk tetap beroperasi meskipun dalam kondisi sulit.

Kementerian menggarisbawahi bahwa penanganan limbah di Pasar Cimanggis adalah bagian dari strategi untuk memperkuat pengelolaan sampah yang responsif dan kolaboratif, dengan fokus pada perlindungan kesehatan masyarakat serta lingkungan.

Upaya Terus Menerus untuk Meningkatkan Pengelolaan Sampah Lingkungan

KLH menekankan pentingnya pengelolaan sampah yang terjaga dan berkelanjutan. Proses ini membutuhkan partisipasi aktif dari masyarakat agar bisa menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menegaskan bahwa mereka akan terus memantau pelaksanaan di lapangan. Dalam hal ini, kerjasama antara pemerintah daerah dan masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan bahwa pengelolaan sampah berjalan sesuai standard yang ditetapkan.

Partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan sangat penting dalam menyukseskan program ini. Mengedukasi masyarakat mengenai cara membuang sampah yang benar adalah bagian dari upaya jangka panjang yang harus dilakukan.

Selain itu, menjaga kawasan pasar dan sekitarnya tetap bersih juga akan berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Lingkungan yang bersih akan memberikan suasana yang menyehatkan dan nyaman bagi semua orang.

Dengan adanya sinergi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan masalah pengelolaan sampah dapat terselesaikan dengan lebih efektif dan efisien di masa depan.

Komentar
Bagikan:

Iklan