Berita Penting: Tarif Tol Normal Selama Nataru 2024

Berita Penting – Perusahaan pelat merah yang mengelola jalan tol, Jasa Marga, telah mengonfirmasi bahwa tidak akan ada diskon tarif jalan tol selama masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Keputusan ini diambil demi menjaga kelancaran operasional dan mendukung proyek peningkatan infrastruktur jalan tol.

Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, menyebutkan bahwa langkah ini dilakukan karena perusahaan tengah menghadapi pengeluaran biaya besar. Salah satu proyek besar yang sedang dikerjakan adalah pelebaran jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali), yang menjadi salah satu jalur utama penghubung di Pulau Jawa. Selain itu, ada sejumlah jalan tol yang akan beroperasi secara fungsional, sehingga memerlukan persiapan lebih lanjut untuk memastikan kenyamanan pengguna.

Untuk Anda yang berencana berkendara melalui jalan tol di akhir tahun ini, pastikan saldo kartu uang elektronik Anda mencukupi. Dengan tidak adanya potongan tarif, penting untuk merencanakan perjalanan dengan baik agar perjalanan tetap lancar dan bebas kendala.

Kenapa Tidak Ada Diskon Tol Saat Libur Nataru 2024?

Dalam konferensi pers yang diadakan di Jakarta pada Selasa (10/12), Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, mengungkapkan alasan utama mengapa tidak ada diskon tarif jalan tol selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Menurut Subakti, biaya besar yang dikeluarkan untuk memfungsionalkan lebih dari 120 km jalan tol menjadi salah satu pertimbangan.

“Lebih dari 120 km jalan tol yang difungsionalkan, itu perlu biaya juga untuk memfungsionalkan, sehingga untuk Natal-Tahun Baru kali ini kita tidak memberikan diskon,” jelas Subakti, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI). Ia menambahkan bahwa trafik kendaraan selama libur Nataru biasanya tidak setinggi saat Lebaran, sehingga memberikan diskon tarif tol bukanlah prioritas kali ini.

Subakti juga menjelaskan bahwa kebijakan diskon tarif tol biasanya diterapkan saat Lebaran setelah melalui diskusi dengan ATI dan pertimbangan bersama antar Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

Sementara itu, Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto, turut menyatakan bahwa keputusan memberikan diskon tarif tol merupakan inisiatif masing-masing BUJT dan perlu kesepakatan dengan ATI. “Diskon ini perlu kesepakatan bersama dengan ATI,” ujar Budi Harto.

Meski demikian, ada kalanya diskon diterapkan oleh BUJT untuk mengurangi kemacetan di gerbang tol. Namun, untuk libur Nataru kali ini, sebagian besar operator jalan tol, termasuk Jasa Marga, memutuskan untuk tidak memberikan potongan tarif.

Prediksi Pergerakan Masyarakat Selama Libur Nataru 2024

Kementerian Perhubungan memprediksi bahwa pergerakan masyarakat selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 akan mencapai angka 110,67 juta orang. Angka ini mencerminkan tingginya mobilitas masyarakat untuk merayakan akhir tahun bersama keluarga atau melakukan perjalanan liburan.

Sebagian besar masyarakat diperkirakan akan memilih menggunakan kendaraan pribadi, yang mencapai 53,78 persen atau setara dengan 59,52 juta unit kendaraan. Dari jumlah tersebut, kendaraan pribadi terbagi menjadi 39,2 juta mobil dan 19,6 juta sepeda motor.

Moda transportasi lainnya, seperti bus, kereta api, pesawat, dan kapal penyeberangan, akan digunakan oleh sisanya. Lonjakan mobilitas ini menuntut kesiapan infrastruktur dan layanan transportasi di berbagai moda untuk memastikan perjalanan masyarakat tetap lancar dan aman selama masa libur panjang.

Dengan dominasi penggunaan kendaraan pribadi, kondisi jalan raya, terutama di jalan tol, diprediksi akan mengalami peningkatan trafik yang signifikan. Oleh karena itu, masyarakat yang berencana menggunakan kendaraan pribadi disarankan untuk mempersiapkan perjalanan dengan matang, termasuk memastikan kondisi kendaraan, memeriksa saldo kartu uang elektronik, dan memanfaatkan waktu perjalanan yang lebih fleksibel untuk menghindari kemacetan.

Baca juga artikel lainnya dari cuaninaja.id