CuaninAja
Beranda TECH HACK Kerja Sama 43 Bank dengan BP Tapera Sediakan 350.000 Rumah Murah KPR

Kerja Sama 43 Bank dengan BP Tapera Sediakan 350.000 Rumah Murah KPR

Perjanjian Kerja Sama yang penting antara BP Tapera dan beberapa bank untuk penyaluran KPR Sejahtera FLPP telah diadakan di Jakarta. Tindak lanjut dari kerjasama ini bertujuan untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah dalam memperoleh hunian yang layak.

Dalam acara tersebut, ditandatangani kesepakatan yang melibatkan 43 bank, termasuk bank milik negara dan bank swasta, untuk pengalokasian dana tahun 2026. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap pembiayaan perumahan yang terjangkau.

Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, mengungkapkan bahwa rencana penyaluran dana FLPP untuk tahun 2026 mencapai 285 ribu unit rumah. Dengan total kebutuhan dana sebesar Rp37,1 triliun, alokasinya mencakup berbagai sumber pendanaan untuk menjamin kelancaran program ini.

Komitmen Pemerintah dalam Penyediaan Perumahan bagi Masyarakat

Pemerintah turut berkomitmen untuk meningkatkan akses perumahan dengan mengalokasikan anggaran khusus. Pengalokasian tersebut direncanakan dapat mendukung target penyaluran hingga 350 ribu unit rumah pada tahun yang sama.

Heru menyatakan rasa terima kasih kepada bank-bank penyalur yang telah berkontribusi secara signifikan selama tahun 2025. Peningkatan kinerja ini diharapkan dapat bermanfaat lebih bagi masyarakat yang membutuhkan.

Data per 22 Desember 2025 menunjukkan telah disalurkan dana untuk 270.985 unit rumah. Hal ini mencerminkan upaya bersama dalam menghadapi tantangan perumahan di berbagai daerah di Indonesia.

Pencapaian Penyaluran FLPP dan Target Tahun Depan

Bank BTN menempati posisi teratas dalam penyaluran FLPP dengan jumlah 128.608 unit rumah. Diikuti oleh Bank BTN Syariah yang menyalurkan 59.463 unit, serta bank-bank lainnya yang juga berkontribusi signifikan.

Heru menekankan pentingnya menjaga dan meningkatkan pencapaian tersebut untuk memenuhi tujuan pembangunan perumahan yang lebih luas. Dukungan dari berbagai pihak, mulai dari bank hingga asosiasi pengembang, sangat diperlukan untuk mencapainya.

Kinerja penyaluran FLPP yang baik diharapkan dapat dipertahankan dan ditingkatkan di tahun mendatang. Hal ini bertujuan agar semakin banyak masyarakat yang mendapatkan akses terhadap rumah layak huni.

Peningkatan Cakupan Pembiayaan untuk Sektor Non-Formal

Pada perjanjian kerja sama kali ini, ada peningkatan alokasi penyaluran bagi sektor non-formal dari 10% menjadi 15%. Harapannya adalah semakin banyak masyarakat non-formal yang juga dapat menikmati program KPR Sejahtera FLPP ini.

Hal ini menunjukkan adaptasi dan inovasi dalam kebijakan penyaluran kredit perumahan. Dengan memperluas cakupan, lebih banyak individu dari latar belakang ekonomi beragam dapat memperoleh dukungan yang diperlukan.

Perubahan dalam struktur alokasi dana ini diharapkan akan menciptakan kesetaraan dalam akses perumahan. Dengan demikian, program ini tidak hanya bermanfaat bagi satu segmen masyarakat, tetapi juga untuk seluruh lapisan masyarakat.

Kerja Sama dengan Asosiasi Pengembang untuk Rumah Layak Huni

BP Tapera juga menjalin kerjasama dengan berbagai asosiasi pengembang untuk pembangunan rumah. Penandatanganan perjanjian ini melibatkan asosiasi pengembang terkemuka yang memiliki kontribusi signifikan dalam menyediakan hunian.

Melalui kolaborasi ini, diharapkan dapat tercipta rumah yang layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Ruang lingkup kesepakatan mencakup pemanfaatan data dan pengelolaan aplikasi untuk memastikan pengerjaan yang efisien.

Asosiasi pengembang seperti REI dan APERSI menjadi penyumbang utama dalam pembangunan rumah. Pada periode yang sama, mereka telah membangun sejumlah unit rumah yang menunjukkan komitmen terhadap perumahan yang terjangkau.

Komentar
Bagikan:

Iklan