Khawatir Jejak Digital, Abidzar Al Ghifari Tolak Peran Berani
Daftar isi:
- Tolak Film Adegan Panas, Abidzar Al Ghifari Ungkap Alasannya
- Lantas Apa Alasan Abidzar Al Ghifari Tolak Tawaran Film Adegan Panas?
- Abidzar: Mewarisi Jejak Uje dan Umi Pipik di Dunia Hiburan
- Sederet Film dan Serial Sukses Dibintangi Abidzar
- Hijrah Cinta
- Balada Si Roy
- Sekotengs
- Konsistensi di Dunia Akting
- Berkiprah di Dunia Akting, Abidzar Tetap Teguh pada Prinsip
- “Asal Tidak Ada Adegan 18+”
- Menolak Adegan Dewasa Demi Nama Baik Keluarga
- Prinsip yang Menginspirasi
Khawatir Jejak Digital – Abidzar Al Ghifari, aktor muda yang tengah naik daun, secara tegas menolak tawaran bermain dalam film yang mengharuskan dirinya melakukan adegan panas. Sikap ini bukan tanpa alasan, melainkan didasari oleh prinsip dan nilai-nilai yang ia pegang teguh.
Tolak Film Adegan Panas, Abidzar Al Ghifari Ungkap Alasannya
Ketika ditanya soal alasannya, Abidzar mengungkapkan bahwa keputusan tersebut bukan hanya soal profesionalitas, tetapi juga tanggung jawab moral terhadap keluarga. Sebagai putra dari mendiang Ustaz Jeffry Al Buchori (Uje) dan Umi Pipik, Abidzar merasa penting untuk menjaga nama baik keluarganya. Ia juga menyadari dampak dari jejak digital yang bisa terus diakses siapa pun di masa depan.
Lantas Apa Alasan Abidzar Al Ghifari Tolak Tawaran Film Adegan Panas?
Abidzar mengaku khawatir akan risiko yang muncul jika ia menerima peran tersebut. Salah satu alasan utamanya adalah rasa hormat terhadap ibunya, Umi Pipik, yang menurutnya bisa menjadi sasaran kritik atau hujatan publik jika ia mengambil langkah yang dianggap kontroversial. “Saya nggak mau Umi kena hujat gara-gara pilihan saya,” ungkapnya dalam sebuah wawancara.
Selain itu, Abidzar menyebut bahwa jejak digital menjadi pertimbangan besar. Baginya, apa yang ia lakukan hari ini akan menjadi cerminan dirinya di masa depan. Sebagai seorang publik figur, ia ingin meninggalkan rekam jejak yang baik, yang tidak membuatnya atau keluarganya merasa malu.
Abidzar: Mewarisi Jejak Uje dan Umi Pipik di Dunia Hiburan
Sebagai anak dari pasangan Uje dan Umi Pipik, Abidzar telah terbiasa berada dalam sorotan publik sejak kecil. Meski begitu, ia memilih untuk meniti karier di dunia hiburan, mengikuti jejak sang ibu yang juga pernah terjun ke dunia entertainment sebelum fokus mendampingi dakwah Uje.
Kini, Abidzar menekuni dunia akting dan tarik suara. Meski begitu, ia tetap memegang teguh prinsip keluarga dalam setiap langkah kariernya. Sikap tegas ini menunjukkan bahwa ia tak hanya mencari popularitas, tetapi juga menghormati nilai-nilai yang diwariskan oleh orang tuanya.
Sederet Film dan Serial Sukses Dibintangi Abidzar
Sebagai aktor muda berbakat, Abidzar Al Ghifari telah menunjukkan kiprahnya di industri hiburan Tanah Air melalui sejumlah film dan serial yang sukses mencuri perhatian. Dengan kemampuan akting yang terus diasah, ia mampu membawa karakter yang ia perankan hidup di layar, membuktikan bahwa dirinya lebih dari sekadar nama besar keluarganya.
Hijrah Cinta
Salah satu debut Abidzar yang mencuri perhatian adalah film Hijrah Cinta, sebuah drama religi yang mengisahkan perjalanan cinta dan dakwah ayahnya, mendiang Ustaz Jeffry Al Buchori. Dalam film ini, Abidzar berhasil menunjukkan bakat aktingnya yang natural, sekaligus menjadi penghormatan pribadi untuk mengenang sang ayah.
Balada Si Roy
Abidzar juga tampil memukau dalam film Balada Si Roy, sebuah adaptasi dari novel legendaris karya Gol A Gong. Dalam film ini, ia memerankan tokoh yang sarat emosi, menampilkan sisi pemberontak sekaligus romantis, yang membuatnya semakin diakui sebagai aktor serba bisa. Aktingnya yang mendalam mendapat banyak pujian dari kritikus dan penggemar.
Sekotengs
Tak hanya di layar lebar, Abidzar juga sukses merambah dunia serial. Salah satu yang cukup populer adalah Sekotengs, sebuah serial komedi yang memperlihatkan sisi ringan dan menghibur dari seorang Abidzar. Peran ini menunjukkan fleksibilitasnya dalam berbagai genre, mulai dari drama hingga komedi.
Konsistensi di Dunia Akting
Keberhasilan dalam sederet proyek film dan serial ini membuktikan bahwa Abidzar bukan hanya bertumpu pada nama besar keluarganya, tetapi benar-benar serius dalam membangun karier aktingnya. Ia mampu menyampaikan emosi yang autentik, menjadikannya salah satu aktor muda yang patut diperhitungkan di industri perfilman Indonesia.
Dengan deretan karya yang telah ia bintangi, Abidzar terus membuktikan bahwa ia mampu bersinar dengan caranya sendiri, tanpa melupakan prinsip dan nilai yang ia pegang.
Berkiprah di Dunia Akting, Abidzar Tetap Teguh pada Prinsip
Sebagai aktor muda yang terus berkembang, Abidzar Al Ghifari mengaku tidak pilih-pilih peran dalam perjalanan kariernya di dunia akting. Baginya, setiap peran adalah tantangan yang dapat mengasah kemampuan aktingnya. Namun, ia memiliki batasan tegas yang tidak bisa ia langgar.
“Asal Tidak Ada Adegan 18+”
Dalam sebuah sesi podcast bersama Praz Teguh di kanal YouTube Deddy Corbuzier, Abidzar mengungkapkan prinsip yang ia pegang dalam menerima tawaran akting. “Sebenarnya bukan pilih-pilih peran ya. Apapun perannya, pasti gue ambil. Asal, tidak ada adegan 18+ saja,” ungkapnya dengan tegas.
Prinsip ini menunjukkan bagaimana Abidzar ingin tetap profesional dalam kariernya, namun tanpa mengorbankan nilai-nilai yang ia yakini. Sebagai anak kedua dari Umi Pipik, yang dikenal sebagai pendakwah, ia merasa perlu menjaga batas tertentu dalam pekerjaannya.
Menolak Adegan Dewasa Demi Nama Baik Keluarga
Keputusan Abidzar untuk menolak adegan vulgar atau adegan panas bukan tanpa alasan. Ia menyadari bahwa dalam dunia hiburan, jejak digital adalah sesuatu yang abadi dan selalu bisa dilihat publik. Kekhawatirannya lebih besar lagi ketika mempertimbangkan dampaknya terhadap keluarganya.
“Alasan aku menolak pertama karena nyokap ya. Kalau gue ambil proyek yang ada adegan begitunya, yang dihujat pasti bukan gue. Nanti nyokap, kakak gue, dan bang Alfie yang dihujat,” jelasnya.
Sebagai seorang anak, Abidzar ingin melindungi ibunya, Umi Pipik, dari risiko kritik atau hujatan yang mungkin muncul akibat pilihan perannya. Baginya, menjaga nama baik keluarga, terutama sang ibu yang memiliki reputasi sebagai pendakwah, jauh lebih penting daripada popularitas atau kesempatan besar sekalipun.
Prinsip yang Menginspirasi
Sikap Abidzar yang tetap teguh pada prinsip meski bekerja di industri yang penuh tantangan ini patut diapresiasi. Hal ini menunjukkan bahwa ia bukan hanya seorang aktor, tetapi juga seorang anak yang sangat peduli terhadap keluarganya.
Dengan tetap menjaga prinsip tanpa mengorbankan kariernya, Abidzar berhasil membuktikan bahwa profesionalisme dan nilai-nilai keluarga dapat berjalan beriringan.
Baca juga artikel lainnya dari cuaninaja.id