King of Live Performances Gabung Suara Rakyat di Demo
Daftar isi:
King of Live Performances – Penyanyi legendaris Korea Selatan, Lee Seung-hwan, telah mengonfirmasi akan tampil di tengah aksi demo mendukung pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol pekan ini. Kabar tersebut disampaikan melalui salah satu unggahan terbaru di media sosial miliknya, yang langsung menarik perhatian publik.
Menurut laporan Korea JoongAng Daily pada Rabu (11/12), Lee Seung-hwan akan tampil di dekat Majelis Nasional Korea Selatan pada Jumat, 13 Desember 2024. Penampilan ini diharapkan dapat menjadi bentuk dukungan simbolis dan moral bagi massa yang berkumpul untuk menyuarakan tuntutan mereka terhadap pemakzulan presiden.
Sebagai salah satu musisi Korea Selatan yang dikenal dengan gelar “King of Live Performances”, kehadiran Lee Seung-hwan di tengah aksi politik ini mencerminkan dukungannya terhadap demokrasi dan aspirasi rakyat. Penampilannya juga diperkirakan akan menjadi salah satu momen yang paling dinantikan dalam demonstrasi tersebut.
Lee Seung-hwan Siap Beraksi dengan Lagu-Lagu Ikonis di Demo Pemakzulan Presiden Yoon
Lee Seung-hwan, penyanyi sekaligus produser rekaman legendaris Korea Selatan, telah mengonfirmasi akan tampil bersama bandnya dalam aksi demo mendukung pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol. Dalam unggahannya pada Selasa (10/12), Lee menyampaikan, “Saya akan membagikan kisah mengenai Lee Seung-hwan dan bandnya saat demo menyerukan pemakzulan Yoon Suk Yeol.”
Sebagai bagian dari penampilannya, Lee juga membagikan daftar lagu hit yang akan ia bawakan, seperti:
- “Dunk Shot” (1993)
- “As Much as the Love Spread in the World” (1991)
- “God of Money” (2019)
Ia bahkan menambahkan bahwa lirik dari beberapa lagu tersebut akan disesuaikan dengan situasi saat ini, menjadikannya lebih relevan dengan semangat dan pesan dari aksi demo tersebut.
Partisipasi Tanpa Imbalan
Lee Seung-hwan sudah mengisyaratkan keterlibatannya dalam demo sejak Senin (9/12) melalui media sosial. Ia menegaskan bahwa partisipasinya adalah bentuk dukungan tulus, tanpa memerlukan bayaran.
“Saya tidak membutuhkan royalti pertunjukan, tetapi saya membutuhkan sistem suara minimum untuk tampil di rapat umum tersebut,” ujar Lee. Pernyataan ini mencerminkan dedikasinya terhadap isu yang tengah dihadapi masyarakat Korea Selatan.
Sebagai salah satu musisi paling dihormati di negara itu, aksi Lee Seung-hwan di demo ini tidak hanya menambah semangat peserta aksi, tetapi juga mempertegas posisinya sebagai figur publik yang peduli terhadap suara rakyat.
Dukungan Finansial untuk Gerakan Sipil
Selain tampil dalam demo mendukung pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol, Lee Seung-hwan juga menunjukkan komitmennya dengan memberikan dukungan finansial. Pada hari yang sama, ia mengungkapkan telah menyumbangkan 12,13 juta won, atau sekitar Rp135,03 juta (dengan kurs 1 won = Rp11,13), kepada kelompok-kelompok sipil yang mengorganisasi aksi demonstrasi tersebut.
Tindakan ini mempertegas posisinya sebagai seniman yang tidak hanya berkontribusi melalui musik, tetapi juga melalui aksi nyata dalam mendukung aspirasi masyarakat. Langkah Lee ini dipandang sebagai bentuk solidaritas yang memberikan semangat tambahan bagi gerakan tersebut.
Untuk informasi lebih lengkap, baca artikel CNN Indonesia berjudul “King of Live Performances Akan Tampil di Demo Pemakzulan.”
Pemungutan Suara Kedua untuk Pemakzulan Presiden Yoon
Pemungutan suara untuk RUU pemakzulan kedua terhadap Presiden Yoon Suk Yeol dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 14 Desember 2024, pukul 17.00 KST atau 15.00 WIB.
Pekan sebelumnya, Presiden Yoon berhasil lolos dari pemakzulan setelah mosi terhadapnya ditolak oleh Majelis Nasional, menyusul aksi mogok sebagian besar anggota Partai Kekuatan Rakyat (PPP) yang merupakan partai pendukungnya. Namun, situasi kali ini berbeda, karena lebih banyak anggota parlemen PPP menyatakan akan berpartisipasi dalam pemungutan suara kedua, sehingga hasilnya menjadi lebih sulit diprediksi.
Siapa Lee Seung-hwan?
Di tengah momen politik ini, kehadiran Lee Seung-hwan sebagai salah satu pengisi acara dalam aksi demo pemakzulan Presiden Yoon menarik perhatian publik.
Lee Seung-hwan adalah penyanyi dan produser rekaman Korea Selatan yang dikenal dengan julukan “King of Live Performances” karena sering menggelar konser solo yang spektakuler. Lahir pada tahun 1965, ia memulai debutnya sebagai penyanyi balada pop pada tahun 1989 dan kemudian menggabungkan elemen rock ke dalam musiknya, menciptakan gaya yang khas.
Selain karier musiknya, Lee juga merupakan presiden sekaligus pendiri agensi Dream Factory, tempat ia terus berkontribusi dalam dunia musik Korea Selatan. Dengan rekam jejaknya yang mengesankan, keikutsertaannya dalam demo ini mempertegas posisinya sebagai figur publik yang peduli terhadap isu sosial dan politik.
Baca juga artikel lainnya dari cuaninaja.id