Prabowo Perhatikan Serius Kebakaran Gedung Terra Drone di Jakarta
Daftar isi:
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menunjukkan perhatian tinggi dari Presiden Prabowo Subianto terhadap insiden kebakaran di gedung Terra Drone yang merenggut nyawa 22 orang. Kebakaran yang terjadi pada tanggal 9 Desember ini menjadi perhatian serius, terutama karena banyaknya korban jiwa yang hilang.
Dalam tinjauannya di lokasi kebakaran, Tito menyampaikan bahwa Presiden sangat tidak menginginkan kejadian serupa terulang. Evaluasi menyeluruh tentang prosedur pembuatan gedung akan segera dilakukan untuk menghindari insiden bencana di masa depan.
Tito menggarisbawahi pentingnya mitigasi kebakaran dalam setiap pembangunan gedung. Dengan banyaknya gedung tinggi di Jakarta, risiko kebakaran menjadi ancaman yang nyata dan harus ditangani dengan serius.
Pentingnya Evaluasi Prosedur Konstruksi Gedung di Jakarta
Tito menyatakan bahwa evaluasi terhadap prosedur pembuatan gedung sangat penting setelah tragedi yang terjadi di gedung Terra Drone. Setiap aspek dari pembangunan gedung perlu ditinjau, termasuk pengujian alat mitigasi kebakaran yang diperlukan.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran di DKI Jakarta juga dilibatkan dalam evaluasi ini untuk memastikan setiap gedung memenuhi standar keselamatan yang diperlukan. Hal ini meliputi pengujian bagi sistem pencegahan kebakaran, jalur evakuasi, dan keberadaan alat pemadam kebakaran yang memadai.
Dengan meningkatnya jumlah gedung tinggi, Tito berpendapat bahwa peraturan yang lebih ketat mengenai izin bangunan harus ditegakkan. Pengawasan dari pemerintah daerah akan menjadi kunci agar kejadian tragis ini tidak terulang lagi di masa yang akan datang.
Risiko Kebakaran dan Tindakan Preventif yang Diperlukan
Kota Jakarta dikenal memiliki banyak gedung tinggi, sehingga risiko kebakaran menjadi sangat nyata. Tito mengingatkan bahwa gedung-gedung ini memiliki karakteristik risiko yang berbeda, dan pendekatan pencegahan kebakaran harus lebih serius untuk bangunan bertingkat tinggi.
Maka dari itu, penting bagi setiap pemilik bangunan untuk menyertakan sertifikat laik fungsi yang dikeluarkan oleh pemerintah. Sertifikat ini mencakup berbagai aspek keamanan, termasuk keandalan alat pemadam kebakaran dan kesiapan jalur evakuasi.
Upaya pendaftarannya akan melalui mekanisme Online Single Submission, yang dikelola oleh Kementerian Investasi/BKPM. Pendekatan ini diharapkan mampu mempercepat proses wawasan, transparansi, dan pengawasan terhadap pembangunan gedung baru.
Tindak Lanjut dan Implementasi Kebijakan Keamanan Berbasis Data
Bersamaan dengan evaluasi prosedur konstruksi, Tito juga menegaskan pentingnya pengumpulan data dan informasi menengah mengenai kebakaran gedung di Jakarta. Sistem informasi yang berbasis data ini akan menjadi acuan bagi kebijakan yang lebih baik di masa depan.
Dengan mengandalkan informasi yang akurat, pemerintah dapat lebih efektif dalam menerapkan regulasi yang berorientasi pada keselamatan publik. Setiap insiden yang terjadi harus dicatat dan dianalisis agar pendekatan pencegahan dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang nyata di lapangan.
Di samping itu, kolaborasi antara berbagai instansi seperti Dinas Pemadam Kebakaran dan Kementerian Dalam Negeri perlu diperkuat untuk memastikan keselamatan gedung. Pendekatan interdisipliner ini akan memberikan cakupan yang lebih menyeluruh dalam mengatasi risiko kebakaran.







